Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips Dampingi Anak Belajar di Rumah dari Akademisi IPB University

Kompas.com - 07/04/2020, 09:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama hampir satu bulan ini masyarakat sudah menjalankan imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah.

Tak terkecuali para orang tua yang memiliki anak sekolah, tentu harus bekerja dari rumah, juga mendampingi untuk mengerjakan tugas sekolah atau proses belajar mengajar di rumah.

Agar semua bisa berjalan dengan efektif, maka dibutuhkan tips atau cara mendampingi anak belajar di rumah yang baik selama masa darurat virus corona.

Baca juga: 12 Aplikasi Pembelajaran Daring Kerjasama Kemendikbud, Gratis!

Dosen Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Dr. Yulina Eva Riany, SP, M.Ed memberikan 9 tips ini:

1. Suasana aman dan nyaman

Sebisa mungkin, pada masa pandemi virus corona ini orang tua bisa menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman. Ini adalah kunci utama efektifnya proses belajar.
Sehingga, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi rumah senyaman mungkin bagi anak untuk belajar.

Contohnya, tidak ada suara televisi, musik keras atau percakapan yang lantang saat anak sedang bersiap untuk belajar atau sedang belajar.

2. Suasana positif

Ciptakan suasana positif yang mendukung proses belajar mengajar. Orang tua dapat mendampingi anak saat anak belajar daring, mengerjakan tugas dari sekolah atau belajar mandiri. Kehadiran orang tua dalam proses pendampingan belajar mengajar merupakan sebuah energi positif penambah semangat belajar bagi anak.

3. Terapkan kedisiplinan

Cobalah untuk memberlakukan proses belajar mengajar di rumah dengan disiplin. Terapkan "aturan main" untuk proses belajar mengajar di rumah.

Misalnya, jam berapa anak harus mulai belajar, istirahat, melanjutkan belajar, makan dan beribadah. Diskusikan dengan anak tentang pembagian waktu tersebut dan konsekuensi terbaik apa yang bisa diterapkan bersama.

Dengan adanya pemberlakuan disiplin ini, harapannya kegiatan belajar mengajar bisa terjadwal dan rutin. Sehingga waktu yang digunakan untuk belajar mengajar di rumah menjadi efisien.

4. Waktu disesuaikan

Karena kondisi masih seperti ini, maka waktu belajar di rumah tidak harus sama dengan waktu belajar di sekolah. Proses dan tugas belajar harus disesuaikan dengan kondisi anak, orang tua dan lingkungan di rumah.

Jangan menetapkan target terlalu tinggi bagi anak untuk menyelesaikan tugas sekolahnya dalam satu waktu sementara orang tua juga memiliki tugas lain yang harus dikerjakan.

Orang tua sebaiknya menetapkan target yang dapat dicapai anak per harinya. Sehingga anak dapat belajar untuk mengatur irama belajar mengajar di rumah yang efektif.

Baca juga: Belajar di Rumah, 6 Langkah Beri Siswa Tugas Membahagiakan

5. Jangan stres

Usahakan agar para orang tua tidak stres. Sebelum mendampingi anak belajar, pastikan bahwa kondisi orang tua dalam situasi yang baik atau tidak stres.

Sehingga proses belajar mengajar dapat tersampaikan dengan baik. Jika orang tua sedang tidak mood, proses pendampingan belajar mengajar akan menjadi tidak menyenangkan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com